Desa Banyubeseh

Selama 26 hari mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura telah melaksanakan pengabdian, pembelajaran, dan perjalanan diberbagai dusun yang terdapat di desa Banyubesih . Beragam momen selama mengabdi pada masyarakat menjadi kenangan tersendiri bagi mahasiswa. Salah satunya adalah acara malam inagurasi penutupan Abdimas  37 UTM yang melibatkan masyarakat setempat. Acara penutupan untuk masyarakat Desa Banyubesih dilaksanakan oleh anggota mahasiswa Abdimas  37 UTM. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 8 Januari 20 20 sekitar pukul 19.00 sampai pukul 2 3.00 WIB. Puncak acara penutupan Abdimas 37 mengadakan Sholawat Al-Habsyi Bersama Shollu Community.Kegiatan tersebut dihadiri oleh masyarakat Desa Banyubesih dan sekitarnya. Untuk mempersiapkan acara tersebut, Abdimas 37 UTM bekerjasama dengan seluruh aparatur desa serta karang taruna Desa Banyubesih. Dengan diadakannya acara ini kami sebagai mahasiswa mengucapkan banyak terima kasih dan meminta maaf kepada masyarakat

Kegiatan ini dilakukan dengan membersihkan lingkungan Madrasah Nurul Hidayah dan sekitar jalan d engan melibatkan warga desa Banyubesih . Warga desa Banyubesih diminta untuk membersihkan sampah dijalan , memotong rumput, dan area-area tertentu yang perlu dibersihkan. Kegiatan ini menu ai banyak manfaat, diantaranya: mengajak warga desa Banyubesih untuk peduli terhadap lingkungan, dan mengajak pola hidup sehat yang dimulai dari kebersihan lingkungan.

Pendidikan merupakan salah satu program yang dilaksanakan dalam penugasan abdi masyarakat yang salah satuny a adalah melakukan kegiatan belajar mengajar di TK Tunas Harapan Desa Banyubesih dan SDN Banyubesih yang berada di Desa Banyubesih Kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan. Kegaiatan belajar yang kami lakukan berupa pemberian materi pelajaran dan kreatifitas peserta didik. Untuk itu kami bekerja sama dengan kepala sekolah dan staff mengajar untuk melaksanakan kegiatan yang kami tuju. Kegiatan dilakukan pada tanggal 4 J anuari 2 020 dan tanggal 6 J anuari  20 20 . Lokasi kegiatan adalah di TK Tunas Harapan Desa Banyubesihdan SDN Banyubesih . Tim Abdimas  37  UTM dibagi menjadi 2 kelompok untuk melaksanakan kegiatan mengajar di 2 Sekolah sekaligus.  Anggota menyiapkan konsep penyampaian materi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan sekolah.  TK Tunas Harapan desa Banyubesih dan SDN Banyubesih lebih banyak penyampaian materi di dalam ruangan.  Kegiatan bela

Program kerja sosialisasi TTG(Teknologi Tepat Guna) pembuatan kompos merupakan salah satu program kerja yang dilakukan oleh Abdimas 37 UTM di desa Banyubesih. Saat kegiatan berlangsung, antusias para warga desa Banyubesih sangat besar karena teknologi tepat guna yang diciptakan sangat bermanfaat bagi warga di desa tersebut karena mayoritas warga di desa tersebut adalah seorang petani selain itu dengan alat yang mudah didperoleh dan sedikitnya biaya pembuatan alat membuat warga antusias untuk mencoba. Banyak warga yang datang saat sosialisasi berlangsung, khususnya bapak-bapak desa Banyubesih. Mereka sangat antusias mendengarkan dan mengamati proses yang berlangsung. Pada saat sosialisasi berlangsung, pemateri menjelaskan cara pembuatan dan penggunaan teknologi tepat guna pembuatan kompos yang telah diciptakan dengan detail kepada warga desa yang telah hadir.Teknologi tepat guna yang telah diciptakan sangat bermanfaat bagi tanaman yang ada di sawah warga. Sehingga warga

Kegiatan posyandu lansia merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Desa. Kegiatan ini dapat mempermudah pendekatan dan pengabdian kepada masyarakat, kami dari Abdimas 37 turut membantu dalam kegiatan posyandu. Diawali dengan senam lansia dan dilanjutkan dengan kegiatan kesehatan yang didampingi oleh bidan setempat yang sudah ahli dalam bidang kesehatan sehingga kegiatan yang dilakukan dipastikan aman. Kegiatan posyandu yang pertama dilakukan adalah orang tua/lansia mengisi daftar hadir yang sudah disiapkan. Kemudian menimbang berat badan dan melakukan tensi. Setelah itu pemberian obat dan antibiotik yang dilakukan oleh bidan yang bertugas. Manfaat adanya kegiatan posyandu lansia ini adalah menjaga kesehatan dan antibody lansia desa Banyubesih. Selain itu kami mendapatkan banyak ilmu tentang bagaimana menjaga kesehatan.

Program kerja sosialisasi Produk Unggulan donat singkong dan stik singkong merupakan produk unggulan Abdimas 37 UTM . Saat kegiatan berlangsung, antusias Lansia/peserta kegiatan sangat baik . Banyak lansia yang antusias mengikuti sosialisasi bersama ibu-ibu PKK dan perangkat desa  menilai produk yang ditawarkan sangat bagus bahkan mereka ingin memproduksi sendiri untuk usaha r umah an mereka.  Donat singkong dan stik singkong merupakan produk yang inovatif dan memiliki rasa yang enak dengan kemasan yang  menarik perhatian masyarakat . Pada saat sosialisasi berlangsung, pemateri menyampaikan secara detail disertai praktek langsung dengan ibu-ibu lansia, ibu-ibu PKK, serta perangkat desa dalam k egiatan proses pembuatan donat singkong dan stik singkong. Alat yang digunakan untuk pembuatan stik Singkong atau "STIPO" yaitu penggorengan pisau dan bleder. Sedangkan untuk bahan dan langkah-langkah pembuatannya yaitu   s ingkong , m inyak goreng,  c abai rawit ,

Kegiatan Yasinan merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh ibu-ibu Desa Banyubesih. Kegiatan ini dilakukan setiap hari kamis malam pukul 18.00 (Ba’da Maghrib) yang bertempat di rumah salah satu jamaah yasin secara bergantian setiap minggunya. Abdimas 37 UTM berpartisipasi mengikuti kegiatan yasinan setiap minggunya dengan tujuan untuk membaur kepada masyarakat. Tidak ada banyak perbedaan dengan pengajian-pengajian pada umumya, kegiatan dilakukan dengan pembacaan Yasin dan Istighosah dan dilanjut dengan shalawatan yang dipimpin oleh salah satu jama’ah yasin tersebut. Kegiatan ini merupakan kesempatan untuk membaur kepada masyarakat khususnya ibu-ibu.

Untuk meningkatkan kebugaran fisik dan menambah keceriaan warga desa Banyubesih, pada hari minggu tanggal 29 Desember 2019 Abdimas 37 UTM mengadakan kegiatan senam pagi untuk warga desa Banyubesih khususnya anak-anak. Kegiatan dilakukan setiap hari minggu pagi sampai selesai di Posko Abdimas 37 UTM atau di Balai Desa Bunyubesih. Setelah senam pagi dilanjutkan dengan Lomba Gebyar KKN yang dikhususkan untuk anak-anak. Ada berbagai jenis lomba yang diadakan seperti memasukan paku ke dalam botol, makan kerupuk, tari balon, sunggi tampah, balap karung dan tarik tambang. Penentuan juara satu dan dua ditentukan setelah babak final. Acara berjalan lancar dan meriah karena keantusiasan masyarakat di desa Banyubesih. Dengan diadakannya kegiatan senam dan lomba, selain meningkatkan kesehatan dan menambah keceriaan .

Untuk membuat proses pembelajaran yang menarik dan tidak membuat anak-anak merasa bosan, Abdimas 37 membuat media pembelajaran berupa permainan ular tangga yang di setiap langkahnya diberikan soal-soal yang dapat diganti atau diubah. Media pembelajaran dibuat dalam bentuk cetak baner dengan ukuran panjang dan lebar 200 sentimeter dengan dadu ukuran panjang dan lebar 15 sentimeter. Sesuai dengan harapan dan tujuan dibuatnya media pembelajaran ini, anak-anak sangat antusias untuk bermain sambil belajar.

Pendidikan dalam hal pembelajaran di desa belum optimal maka dari itu untuk memberikan bantuan terhadap anak-anak dalam hal pembelajaran, Abdimas 37 UTM mengadakan kegiatan bimbingan belajar yang dilaksanakan pada tanggal 24 Desember 2019 setiap hari Senin, Selasa dan Rabu pukul 19.30 WIB sampai 21.00 WIB. Bimbingan belajar diterapkan pada jenjang TK dan SD. Materi pembelajaran yang diberikan yaitu Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Agama, Bahasa Madura, dan   Bahasa Inggris. Sistem pembelajarn dikelompokkan sesuai dengan kelas masing-masing. Anak-anak desa Banyubesih sangat antusias dengan diadakannya bimbigan belajar ini karena sistem pembelajaran yang menarik karena diselingi dengan pengaplikasian media pembelajaran.

Pada tanggal 20 Desember 2019 abdimas 37 berkunjung ke kampung KB di Kecamata Burneh untuk sharing dan mengupas tuntas mengenai sejarah kampung KB yang ada di Kecamatan Burneh karena kampung KB di Kecamatan Burneh adalah satu-satunya yang pernah   menjadi juara pertama Kampung KB se nasional. Oleh karena itu, abdimas 37 sangat tertarik untuk belajar tentang keorganisasian yang ada di kampung KB Kecamatan Burneh. Harapannya agar dapat diterapkan di Desa Banyubesih Kecamatan Tragah.

Hari minggu tanggal 22 Desember 2019 pukul 06.00 WIB, salah satu cara abdimas 37 bersosialisasi dengan warga desa Banyubesih adalah bertani di sawah milik desa bersama warga desa Banyubesih. Sayur- sayuran yang ditanam disana yaitu tomat terong dan sawi. Selepas bertani, abdimas 37 UTM mempersiapkan keperluan untuk kegiatan selanjutnya yaitu membersihkan masjid desa Banyubesih dengan cara menyapu, mengepel, membersihkan karpet dan menata kembali rak-rak Al-Qur’an yang bertujuan untuk memberikan keyamanan pada warga yang beribadah di masjid.